Pages


Kamis, 02 Februari 2012

Kebiasaan Masyarakat Indonesia yang SALAH di mata medis


1. Dikerok karena masuk angin
Memang terasa enteng karena dianggap anginnya telah keluar. Padahal dengan kerokan, pembuluh kapiler tepi akan pecah. Kerokan akan menimbulkan rasa sakit, namun karena sudah ada rasa sakit dan pegal otot, maka dengan rangsangan sakit yang baru, membuat rasa sakit yang pertama menjadi berkurang.
Ya, kerap masuk angin hilang setelah kerokan. Ini bisa jadi kita sudah tersugesti karenanya, sehingga kerap kita melakukannya. Tidak sedikit bukan di antara kita yang melakukan tindakan ini!

2. Angin duduk mesti dikerok atau dipijat
Dengan pengerokan atau pemijatan pada penderita angin duduk, bukan cara penanganan yang baik pada kasus penderita angin duduk.
Semestinya dengan pemberian Oksigen dan obat serta tindakan diagnostik khusus.
Angin duduk bisa jadi merupakan gejala awal serangan jantung berat akibat sumbatan darah ke seluruh tubuh.
Tidak sedikit bukan korban angin duduk yang tak segera ditangani, nyawanya melayang !

3. Tidak boleh mandi pada penderita campak atau cacar air
Ini malah bertentangan dengan prinsip medis. Penderita cacar air atau campak dengan kelainan pada kulit yang menyeluruh justru harus menjaga kebersihan kulit dengan sering mandi agar perluasan penyakit dapat dicegah, disamping juga menggunakan obat tentunya!

4. Mandi malam menyebabkan rematik
Memang untuk penderita rematik jika akan mandi malam dianjurkan dengan air hangat.
Pada orang sehat yang mengharuskan mandi untuk kebersihan tidak ada masalah meski harus mandi malam.
Rupanya ini informasi yang cocok untuk masyarakat metropolis yang sering terjebak kemacetan dan berakibat sampai rumah selalu malam hari!

5. Kalau demam tidak boleh mandi
Mandi ketika demam malah dapat menurunkan suhu tubuh. Namun demam yang diikuti dengan menggigil, mandi dengan air hangat akan lebih baik atau dikompres saja dengan air hangat!
Ya begitulah kebiasaan keluarga yang diturunkan secara turun menurun bukan!

6. Memakai pakaian tebal atau selimut ketika demam
Dengan menggunakan pakaian tebal atau selimut tebal justru meningkatkan suhu badan. Padahal suhu yang tinggi (39o) pada anak-anak, justru menyebabkan kejang-kejang, sehingga disarankan mengenakan pakaian tipis, meski merasa dingin.

0 comments:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites